Tuesday, November 13, 2012
Sunday, November 11, 2012
Cerita Sukses Kedai Digital Si Saptu
Peluang usaha bisa tercipta lewat pengalaman berharga. Saptuari Sugiharto sukses menjadi pengusaha cenderamata juga berkat pengalaman. Kesuksesan itu bermula ketika pemilik Kedai Digital ini menyelenggarakan acara pentas musik tahun 2003.
Kala itu, pria kelahiran Yogyakarta, 8 September 1979, ini melihat dua orang pengunjung acaranya saling baku hantam gara-gara berebut cenderamata berupa pin foto dari seorang artis Ibukota. “Saya heran, pengunjung, kok, berebut pin artis sampai berkelahi segala. Padahal, mereka juga bisa bikin pin foto diri mereka sendiri,” kata sulung dari dua bersaudara yang akrab disapa Saptu ini.
Rupanya, peristiwa itu selalu terngiang di benaknya. Dari situlah, Saptuari ingin mematahkan anggapan bahwa gaya narsis alias mengidolakan diri sendiri tak hanya bisa dilakukan oleh kaum selebriti. Masyarakat awam pun bisa. “Setiap orang mempunyai jiwa narsis yang butuh penyaluran,” ujar dia.
Pemikiran ini pula yang melahirkan inspirasinya untuk membuka usaha percetakan digital. Bermodal uang pinjaman bank sebesar Rp 28 juta, pada Maret 2005, Saptuari mendirikan Kedai Digital. Di kedainya ini setiap pelanggan bisa mencetak pas foto, nama, gambar benda, dan tulisan di atas pin, mug, jam, kaus, piring, mouse pad, serta gantungan kunci.
Berbeda dengan cetak sablon yang memakan waktu pembuatan hingga tiga pekan, cetak di Kedai Digital hanya butuh waktu maksimal tiga hari. Maklumlah, proses cetak-mencetak aksesori cenderamata di Kedai Digital juga memanfaatkan mesin cetak digital.
Pelanggan pun tak perlu mengorder dalam jumlah banyak. Sebab, mesin cetak digital memungkinkan Kedai Digital memenuhi satu desain pesanan hanya melalui sekali proses produksi. Alhasil, Kedai Digital laris manis diserbu pelanggan. “Biasanya pelanggan memesan cenderamata buat kado pacarnya, keluarga, teman, atau relasi,” kata Saptu.
Jangan heran bila saat ini pelanggan Kedai Digital bukan hanya berasal dari kalangan individu, tapi juga dari korporat. Di antaranya, PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk, PT Sampoerna Tbk, dan juga instansi pemerintah.
Menjalin kemitraan
Bukan tanpa sebab jika Saptuari berhasil menggaet pelanggan sebanyak itu; kendati sesungguhnya Kedai Digital pribadi miliknya hanya tujuh unit. Untuk memenuhi order itu, ia menjalin kemitraan dengan sejumlah pemodal yang berminat menekuni bisnis serupa dengan memakai bendera usahanya. Saptuari menamakan kemitraan itu sebagai peluang bisnis.
Saptuari menawarkan tiga model kemitraan. Pertama, investasi awal Rp 50 juta. Di sini, mitra usaha boleh menyematkan nama Kedai Digital dan diakui sebagai gerai cabang. Lalu, mitra akan mendapat seperangkat mesin cetak digital, bahan baku, dan pendampingan operasional Kedai Digital. Setiap bulannya mitra diwajibkan menyetor 2,5 persen dari omzet yang didapatnya kepada kantor Digital Pusat. Saat ini sudah ada 28 gerai Kedai Digital hasil kemi-traan melalui model ini.
Kedua, kemitraan dengan modal Rp 20 juta. Di sini mitra akan mendapatkan alat produksi dan bahan baku. Namun, mereka harus melabeli bendera usaha sendiri dan tidak mendapatkan pendampingan operasional. Dari kemitraan model ini, Kedai Digital memiliki 34 gerai dengan lokasinya tersebar di Palembang, Balikpapan, Samarinda, hingga Sorong.
Ketiga, model Kedai Digital Cutting dengan investasi Rp 35 juta. Ini merupakan kedai digital khusus kaus. Kini sudah ada tiga cutting yang beroperasi di Purwakarta dan Yogyakarta.
Dengan menjalin kemitraan seperti itu, bisnis Saptuari pun terus berbiak. Kini ia sudah memperkerjakan 210 karyawan. Tahun lalu, kedainya mampu meraih omzet Rp 3 miliar.
Sejatinya, sukses Saptuari ini merupakan buah dari semangat wirausahanya yang tak kenal putus asa. Mental pengusahanya telah terasah sejak masih kuliah. Maklumlah, kedua orangtuanya hanya buruh pasar berpenghasilan pas-pasan.
Demi meringankan beban orangtua, semasa kuliah di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1998, Saptuari bekerja serabutan, mulai dari jasa penitipan tas, menjual celana, staf pemasaran radio, hingga menjadi petugas sales kartu seluler.
Bosan menjadi pedagang, Saptuari mencoba peruntungan dengan menjadi pengusaha. Bermodal Rp 3 juta, duit hasil utang bank, ia menjajal beternak ayam kampung. Namun, dari tiga kali ‘panen’, untungnya cuma sekali. Tak kapok, Saptuari beralih ke bisnis stiker dengan modal Rp 150.000. Di bisnis ini, ia juga gagal. “Omzetnya Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per bulan. Padahal pengeluarannya lebih dari itu,” kata dia.
Toh, pengalaman bisnis stiker telah menjadi jembatan baginya untuk menekuni bisnis digital printing. Ia pun yakin bisnisnya terus melaju. Tahun ini Saptu menargetkan membuka 40 gerai Kedai Digital baru dengan pertumbuhan pendapatan 50 persen.
Sumber :
Saturday, November 10, 2012
Tuesday, November 6, 2012
Mouse Bergaya Transformers
Jakarta - Robot-robot di film Transformers memang membuat siapapun yang melihatnya terkagum-kagum. Apalagi bentuk robot-robot tersebut menampilkan kesan kaku nan futuristik sehingga terlihat keren. Nah, bagaimana bila gaya robot tersebut diaplikasikan menjadi model sebuah mouse komputer?
Adalah Mad Catz, produsen aksesoris perangkat komputer yang baru saja mengenalkan jajaran warna terbaru untuk produk mouse besutannya. Yang membuat mouse gaming terlihat berbeda dengan perangkat sejenis adalah bentuknya yang kaku nan futuristik, sehingga memiliki kesan seperti robot-robot yang beraksi di film Transformers. Seperti bentuk gambar dibawah ini :
Sumber : detikInet
Wednesday, October 31, 2012
15 Fakta Menarik Google Dihari Ulang Tahun ke-15
Akhir pekan ini Google berulang tahun yang ke-15. Domain Google yang kini begitu terkenal itu didaftarkan pada 15 September 1997 walaupun Google secara resmi baru menjelma sebagai perusahaan sekitar hampir setahun kemudian.
Mari merayakan ulang tahun Google dengan mengungkap 15 fakta menarik tentang raksasa mesin pencari internet itu.
Google tak selalu dinamai Google. Sebelum pendirinya, Sergey Brin dan Larry Page memilih nama Google, mesin pencari mereka dimulai dengan sebuah proyek ilmiah di kampus tempat kuliah mereka di Stanford University - dikenal dengan nama 'BackRub'.
Di antara banyak layanan miliknya, Google juga menawarkan layanan dalam bahasa Klingon, salah satu ras di kisah fiksi Star Trek. Bahasa Klingon mulai diperkenalkan dalam layanan Google sejak 2002.
Sementara kemampuan berbahasa lainnya yang dilimiliki Google adalah bahasa 'Swedish Chef; sebuah karakter di film The Muppet Show, yang mulai diperkenalkan pada 2001.
Bicara tentang chef, Google merupakan perusahaan yang terkenal dalam menjaga kualitas makanan yang mereka sediakan untuk karyawan mereka di kantor. Google pertama kali mempekerjakan seorang koki di perusahaan mereka pada 1999, ketika mereka hanya memiliki 40 orang karyawan. Koki yang mereka rekrut saat itu adalah Charlie Ayers, yang sebelumnya merupakan koki untuk grup rock The Grateful Dead.
Dan koneksi mereka terhadap musik tak hanya itu. Pada 2008 Google bekerja sama dengan grup musik Radiohead dalam sebuah vieo klip musik berjudul 'House of Cards'. Klip video ini dibuat tanpa memakai satupun kamera, melainkan dengan memindai data menggunakan teknologi laser.
Untuk beberapa tahun pertama, logo Google memiliki karakter tambahan, yakni tanda seru, seperti pada Yahoo! Dan seperti yang Anda lihat di foto ini, logo Google terlihat tak berada tepat di bagian tengah. Ia terlihat lebih condong ke sebelah kiri. Dan hal ini baru diperbaiki pada 2001.
Tradisi Google Doodel yang terkenal sebagai alternatif kreatif dari logo perusahaan, sebenarnya berawal dari tahun 1998, ketika para pendiri, Page dan Brin ingin agar para pengguna Google mengetahui bahwa mereka tidak di kantor saat itu, melainkan sedang menghadiri acara Burning Man Festival di Nevada. Oleh karenanya, saat itu google menambahkan gambar kecil burning man di belakang logo mereka.
Storage pertama Google yang digunakan sejak layanan itu bernama BackRub, terbuat dari sepuluh hard disk berkapasitas 4 GB. Semuanya disimpan dalam sebuah tempat storage yang terbuat dari... LEGO.
Sejak saat itu, Google selalu memiliki kesukaan terhadap mainan kotak plastik kecil itu. Dan itu tergambar pada sebuah foto logo Google yang semuanya terbuat dari LEGO, yang dipajang di markas perusahaan itu di Mountain View.
Di kantor pusat mereka, Google menyewa kawanan kambing dari perusahaan penyewaan kambing lokal. Kawanan kambing ini disewa untuk menggantikan tugas mesin pemotong rumput.
Kini Google telah membeli garasi sederhana yang dulu mereka sewa sebagai kantor pertama mereka. Garasi itu terletak di sebuah rumah di 232 Santa Margarita, Menlo Park, milik Susan Wjcicki, yang saat itu belum bekerja untuk Google. Namun, kemudian ia bergabung, dan kini Susan adalah Senior Vice President di Google, dan saudara perempuannya kemudia menikahi Sergey Brin. Google akhirnya membeli rumah itu beserta garasinya dari Wojcicki pada 2006.
Tombol Google yang terkenal: 'Saya Lagi Beruntung' yang akan membawa Anda untuk langsung mendapatkan hasil pertama, ternyata hanya digunakan oleh sekitar 1 persen pengguna. Namun hingga kini, Google tidak menghilangkan fitur itu, padahal mereka tak bisa menampilkan iklan setiap kali orang menggunakan fitur itu. Sebab, sepertinya, hal itu membuat pengguna menjadi merasa nyaman... walaupun mereka tidak menggunakannya.
Mobil Google yang dapat berjalan sendiri, sejak Maret 2012, secara hukum telah diperbolehkan untuk menyusuri jalan-jalan di Nevada, AS (kendati harus ditemani oleh seseorang yang duduk di depan kemudi. Gambar di atas adalah salah satu mobil Google yang dapat mengemudi sendiri saat berada di sekitar Las Vegas.
Kata kerja 'to google' secara resmi ditambahkan ke dalam kamus Oxford English Dictionary pada Juni 2006.
Di antara obyek-obyek yang akan Anda temui di markas Google Mountain View adalah kerangka Tyrannosaurus rex berukuran sebenarnya, dan model pesawat luar angkasa swasta pertama yang berhasil menuntaskan misi berawak pada 2004: SpaceShipOne, dengan ukuran yang seperti pesawat aslinya. (Google juga menjadi sponsor hadiah multijuta dolar bagi perusahaan pertama yang berhasil melakukan pendaratan di bulan).
Sumber : Berita Plasma MSN
Tuesday, October 30, 2012
Creative Ideas
Adalah Menyenangkan Untuk Melakukan Hal Yang Mustahil
Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses.
_Napoleon Hill_
Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.
_Ir. Soekarno_
Melayani dan Memberi.
_May Digitall_
Subscribe to:
Posts (Atom)